BERITA

Pengaruh Proses Winding terhadap Kualitas Benang Tekstil

30 Okt 2025

Bayangkan saat produksi sudah berjalan, namun mesin weaving terus-menerus berhenti karena benang putus atau feeding tidak stabil. 

Masalah ini sering kali bukan berasal dari spinning, melainkan dari proses winding yang kurang optimal. Padahal, fase inilah yang menjadi “filter” penting sebelum benang masuk ke proses berkecepatan tinggi seperti warping, weaving, atau knitting.

 

Proses Winding terhadap Kualitas Benang Tekstil

 

Apa itu Proses Winding?

Fungsi utama dalam rantai produksi

Winding adalah proses pemindahan benang ke bentuk paket baru seperti cone atau cheese untuk memastikan struktur gulungan rapi, stabil, dan siap dipakai pada mesin produksi berikutnya, sesuai yang dilansir HaUI Journal.

Bukan sekadar menggulung ulang

Winding berfungsi sebagai inspeksi dan penyempurnaan mutu benang, terutama untuk mendeteksi dan mengisolasi defect sejak dini.

Kunci efisiensi produksi

Proses ini terbukti dapat menurunkan downtime mesin, meningkatkan first-pass yield, dan mencegah kualitas produk turun akibat cacat mikroskopis yang tidak terlihat mata.

 

Baca juga: Standar Keamanan Produk Tekstil di Indonesia dan Pasar Internasional

 

Faktor Teknis yang Menentukan Kualitas Hasil Winding

Kontrol tegangan & kecepatan mesin

Kecepatan winding menurut Nature journal (misalnya di atas 1.200 m/menit pada mesin generasi baru Savio atau Murata) wajib diimbangi dengan tension control yang stabil untuk mencegah internal stress yang memicu snapping saat weaving.

Electronic yarn clearer & auto-cutting

Teknologi seperti USTER Quantum mampu mendeteksi thick, thin place, neps, hingga slub, dan otomatis memotong serta menyambung ulang (auto-splice).

 

Dampak Langsung terhadap Kualitas Benang Tekstil

Mengurangi risiko benang putus

Menurut studi (Vaibhav Rane, Textile Review, 2024) menunjukkan winding yang optimal mampu mengurangi imperfection hingga >30% sebelum masuk ke mesin berikutnya.

Stabil pada high-speed feeding

Penting untuk produksi kain denim, activewear, atau technical textile yang memakai mesin di atas 800–1.000 rpm.

Menjaga konsistensi grade produk

Winding modern mendukung target zero defect dan low wastage, dua KPI utama bagi manufaktur tekstil yang melayani brand global dan ekspor.

 

Baca juga: Penerapan Standar Kualitas Produksi Tekstil dalam Persaingan Global

 

Teknologi & Standar Industri Saat Ini

Mesin winding generasi baru

Produsen skala besar kini menggunakan Savio Eco PulsarS, hingga Murata QPRO, mendukung real-time monitoring, humidity control, dan smart energy saving.

Selaras dengan standar ekspor global

Standar inspeksi seperti USTER STATISTICS 2023 dan kepatuhan OEKO-TEX sering dimulai dari kontrol defect di tahap winding.

Fleksibel terhadap custom order buyer

Permintaan buyer internasional dapat berbeda, misalnya target elongasi tertentu, cone density untuk water jet looms, atau struktur gulungan khusus untuk air-covered yarn.

 

Proses Winding terhadap Kualitas Benang Tekstil

 

Proses winding adalah bukan sekadar tahap awal, melainkan gatekeeper mutu benang tekstil. Optimalisasi parameter seperti tension, kecepatan, dan integrasi teknologi yarn clearer modern secara langsung menentukan stabilitas produksi dan kesesuaian spesifikasi ekspor.

Jika Anda membutuhkan suplai benang atau produk tekstil dengan kualitas terjamin sejak tahap winding hingga finishing, silakan hubungi Danar Mas Group.

Bagikan



KEMBALI

BERITA BARU