BERITA

Pemanfaatan Majun untuk Mengurangi Limbah Kain Tekstil

08 Sep 2025

Di tengah maraknya isu sustainability, industri tekstil sering kali disorot karena tingginya volume limbah yang dihasilkan setiap tahunnya. 

Padahal, ada satu langkah sederhana namun berdampak besar yang kerap luput diperhatikan: pemanfaatan majun. Kain sisa yang dahulu dianggap tak bernilai kini justru menjadi bagian penting dalam menciptakan industri tekstil yang lebih ramah lingkungan.

 

majun limbah tekstil

 

Sumber gambar: phys.org

 

Apa Itu Majun?

Majun adalah kain sisa produksi yang tidak terpakai atau tidak memenuhi standar untuk dijadikan produk utama. Biasanya berasal dari kain greige, yaitu kain tenun yang belum melalui proses pewarnaan dan finishing. Karena sifatnya yang masih alami, majun lebih mudah diproses ulang tanpa meninggalkan jejak limbah berbahaya.

 

limbah tekstil majun

Sumber gambar: thehill.com

 

Awalnya, majun banyak dimanfaatkan di industri otomotif dan permesinan sebagai lap pembersih karena sifatnya yang menyerap dan ekonomis, seperti yang dilansir Wastec International. Namun, kini pemanfaatan majun semakin luas, mulai dari bahan dasar kerajinan tangan, lap industri, pel rumah tangga, hingga material penunjang di sektor konstruksi.

Dengan kata lain, majun bukan sekadar limbah tekstil, melainkan produk turunan yang masih memiliki nilai ekonomi jika dikelola dengan baik.

 

Mengapa Majun Penting dalam Industri Tekstil?

Ini bukan hanya soal memanfaatkan sisa kain, tetapi juga berperan dalam menciptakan ekosistem industri yang lebih efisien dan bertanggung jawab. 

Berikut beberapa alasannya:

Mengurangi timbunan limbah tekstil

Setiap meter kain yang tidak terpakai berarti berpotensi menambah limbah. Dengan mengolahnya menjadi majun, volume limbah yang berakhir di tempat pembuangan dapat ditekan secara signifikan.

Mendukung ekonomi sirkular

Ekonomi sirkular mendorong pemakaian ulang sumber daya agar terus bernilai. Majun adalah salah satu wujud nyata konsep ini di sektor tekstil, di mana limbah menjadi bahan baku baru.

Meningkatkan efisiensi produksi

Bagi industri tekstil, pemanfaatan majun membantu mengoptimalkan bahan baku yang sudah ada. Artinya, biaya produksi dapat ditekan tanpa mengorbankan kualitas hasil akhir.

 

Baca juga: Menuju Industri Tekstil Berkelanjutan: Reformasi Impor dan Sirkularitas

 

Bagaimana Proses Pembuatan Majun?

Majun tidak melalui proses yang rumit. Umumnya, prosesnya meliputi:

  1. Pengumpulan kain greige sisa produksi dari pabrik atau konveksi
  2. Pemilahan berdasarkan jenis serat (katun, TC, TR, dsb.) dan kualitasnya
  3. Pemotongan atau pengemasan ulang sesuai kebutuhan industri pengguna
  4. Distribusi ke berbagai sektor yang membutuhkan

 

limbah tekstil majun

Sumber gambar: universaleco.id

 

Contoh Pemanfaatan Majun di Berbagai Sektor

Majun memiliki peran penting di berbagai industri, antara lain:

  • Otomotif & permesinan: digunakan sebagai lap pembersih minyak dan pelumas
  • Konstruksi: dimanfaatkan untuk pelindung atau alas kerja
  • Hospitality & housekeeping: dijadikan bahan dasar pel atau lap industri
  • Produk kreatif: seperti patchwork, tas daur ulang, hingga aksesoris

 

Majun bukan sekadar kain sisa, ia adalah bagian dari solusi nyata untuk mengurangi limbah tekstil sekaligus membuka peluang ekonomi baru. Dengan langkah sederhana seperti memanfaatkan kain greige secara bijak, industri dapat bergerak menuju arah yang lebih berkelanjutan.

Bagikan



KEMBALI

BERITA BARU