BERITA

Apa itu Cotton Fabric dan Jenis Cotton yang Paling Umum

30 Nov 2025

Bayangkan Anda sedang memilih bahan untuk kaos custom atau koleksi tekstil Anda, tentu Anda ingin kain yang terasa nyaman di kulit, mudah menyerap keringat, dan awet. Salah satu bahan favorit dalam industri tekstil adalah cotton fabric.

 

apa itu cotton fabric dan jenisnya

Sumber gambar: Young Eden

 

Tapi, tahukah Anda bahwa “cotton” saja belum cukup menjelaskan banyak variasi di baliknya? Mari kita telusuri apa itu cotton fabric dan jenis-jenis cotton paling umum yang sering digunakan di dunia tekstil.

 

Apa itu Cotton Fabric?

Definisi dan karakteristik umum

Cotton fabric atau kain katun, menurut Sewport, berasal dari serat alami tanaman kapas (cotton), yang terdiri dari selulosa murni. Serat ini dipintal menjadi benang, lalu ditenun atau dirajut menjadi kain. Keunggulan cotton fabric termasuk breathability (sirkulasi udara yang baik), daya serap tinggi, serta kelembutan. Karena sifatnya yang alami dan nyaman, cotton sering digunakan untuk kaus, pakaian sehari-hari, bedding, dan tekstil lainnya.

 

Jenis Cotton Paling Umum

Spesies kapas

Serat cotton berasal dari beberapa spesies tanaman kapas. Beberapa jenis yang paling umum ditanam dan dipakai dalam industri tekstil adalah:

Gossypium hirsutum (Upland Cotton)

  • Ini adalah spesies kapas yang paling banyak digunakan di dunia.
  • Seratnya termasuk pendek sampai menengah, sehingga relatif lebih terjangkau dan sangat cocok untuk produksi massal.
     

Gossypium barbadense (Long Staple / Extra-Long Staple Cotton)

  • Termasuk kapas berkualitas tinggi seperti kapas Mesir (Egyptian) dan Supima
  • Seratnya sangat panjang, sehingga kain yang dihasilkan terasa lebih halus, kuat, dan mewah.
     

Gossypium herbaceum & Gossypium arboreum

  • Merupakan spesies kapas “dunia lama” (Old World) yang ditanam di Asia dan Afrika. 
  • Seratnya relatif lebih pendek, tetapi tetap banyak digunakan dalam tekstil tertentu.

 

Jenis Pengolahan Benang Cotton

Selain jenis kapas, cara kita mengolah benang cotton sangat mempengaruhi kualitas akhirnya. Di bawah ini adalah tiga jenis pengolahan umum:

Cotton carded

  • Proses: kapas disisir melalui mesin carding, tetapi serat pendek dan kotoran masih banyak tertinggal
  • Karakteristik: lebih kasar, permukaan berbulu, dan kurang halus dibandingkan jenis yang disisir lebih lanjut
  • Kegunaan: cocok untuk kaos kasual, bahan dengan biaya rendah
     

Cotton combed

  • Proses: melewati mesin “combing” untuk menyisir dan menghilangkan serat pendek, menghasilkan benang yang lebih halus dan kuat 
  • Karakteristik: sangat lembut, tidak berbulu, adem di kulit, dan kuat
  • Variasi Ketebalan: Umumnya dikenal sebagai cotton combed 20s, 24s, 30s, dan 40s
     
    • 20s lebih tebal dan kuat
    • 24s keseimbangan antara tebal dan ringan
    • 30s tipis, sangat adem, ideal untuk iklim panas
    • 40s paling tipis dan ringan, cocok untuk produk premium
       

Cotton Compact

  • Proses: modifikasi dari cotton combed, di mana benang dirapatkan (compact) selama pemintalan, sehingga jumlah rambut halus (fibre fly) yang muncul lebih sedikit
  • Karakteristik: sangat halus, kuat, dan permukaan lebih rata dibanding combed biasa
     
  • Kegunaan: ideal untuk produk kaos premium, sablon, dan pakaian yang mengutamakan kualitas tinggi

 

Baca juga: Polyester vs Cotton: Mana yang Lebih Bagus dan Tahan Lama?

 

Varietas Premium Cotton

Kapas Mesir (Egyptian Cotton)

  • Merupakan kapas extra-long staple yang sangat dihargai karena kelembutan dan kekilauannya. 
  • Sering digunakan pada produk mewah seperti sprei hotel, kaus eksklusif, dan tekstil premium.
     

Kapas Pima dan Supima

  • Kapas Pima juga berasal dari serat panjang, memberikan kain yang lembut dan tahan lama. 
  • Supima adalah merek komersial untuk Pima kapas dari Amerika Serikat; dikenal memiliki kualitas tinggi dan daya tahan warna.

 

Cotton USA: Standar Kualitas Premium 

Apa itu Cotton USA?

Cotton USA adalah standar kualitas kapas asal Amerika Serikat, bukan varietas cotton. Fokusnya pada serat yang bersih, konsisten, dan traceable, sehingga menghasilkan kain yang lebih lembut, kuat, dan stabil untuk proses produksi.

USCTP (U.S. Cotton Trust Protocol)

Sertifikasi USCTP memastikan kapas ditanam dengan praktik yang bertanggung jawab melalui:

  • Efisiensi air
  • Pengurangan emisi
  • Transparansi supply chain

Dengan USCTP, kualitas cotton dapat ditelusuri dari petani hingga proses produksi.

BCI (Better Cotton Initiative)

Cotton USA juga mengikuti standar BCI yang menjamin kapas diproduksi secara lebih ramah lingkungan dan sosial, termasuk pengurangan bahan kimia dan praktik pertanian berkelanjutan

 

Jadi Apa Keunggulan Cotton Fabric?

  • Kenyamanan & breathability: Karena sifat alaminya, cotton sangat nyaman dan “bernapas,” sehingga cocok untuk berbagai iklim.
  • Mudah disesuaikan: Dengan variasi spesies dan proses pengolahan (carded, combed, compact), Anda bisa memilih kualitas kain sesuai kebutuhan (budget, rasa, keawetan).
  • Tahan lama: Khusus untuk kapas dengan serat panjang (misalnya Pima, Mesir), daya tahan kain meningkat secara signifikan.
  • Ramah kulit: Karena seratnya alami dan lembut, cotton sangat cocok untuk kulit sensitif.

 

 

apa itu cotton fabric dan jenisnya

Sumber gambar: Fashion Soul

 

Cotton fabric bukan sekadar “katun biasa”, ada berbagai jenis kapas dan cara pengolahan yang sangat menentukan kualitas akhir kain. Dengan memahami perbedaan jenis cotton, Anda bisa memilih bahan yang paling tepat untuk kebutuhan tekstil Anda: apakah kaos harian, koleksi premium, atau produk garmen eksklusif.

Untuk kebutuhan produk tekstil terbaik yang menggunakan cotton berkualitas, silakan hubungi kami

Bagikan



KEMBALI

BERITA BARU